PROGRAM KAJIAN PEMBUKA
Program Kajian Pembuka ini diperuntukkan bagi kalangan masyarakat luas yang tertarik dengan topik-topik agama, spiritualitas, dan bagaimana membangun jalan kembali kepada Allah Ta’ala. Program ini sebelumnya dinamakan Kajian TAAT yang merupakan akronim dari “TitiAn At-Taubah”. Kata “titian” didefinisikan sebagai jalan kecil yang terdiri dari tumpukan-tumpukan kayu atau batu. Titian At-Taubat dimaknai sebagai tahapan perjalanan seorang hamba yang harus dilalui agar dapat kembali dan sampai (wushul) kepada ALLAH SWT. Rangkaian pertemuan pada Program Kajian Pembuka ini pada dasarnya menjadi pengingat perjalanan kita sebagai musafir (yang melakukan perjalanan), dari mana kita berasal, kemana kita akan pulang dan apa tujuan kita berikutnya, mewujudkan tauhid yang sejati dan keihsanan dalam kehidupan.
Program Kajian Pembuka atau Kajian TAAT ini memiliki 5 pokok bahasan besar antara lain :
- Membangun kesadaran tentang di mana awal kehidupan dan dan akan ke mana kehidupan mengalir dan berakhir (inna lillahi wa inna ilaihi roji’un)
- Memahami proses dan tujuan penciptaan manusia dan alam semesta
- Memahami potensi dan struktur perangkat Insan untuk mengenal ayat-ayat-Nya dan mengenal-Nya
- Memahami dan membangun kesadaran proses kembali kepada Allah melalui “shirath al-mustaqim“
- Memahami dan membangun kesadaran tentang tahapan kembali dan jalan pertaubatan (thariqah) sebagai jalan menuju-Nya
Pokok bahasan tersebut akan disampaikan pada beberapa pertemuan dengan beberapa topik berikut :
Kehidupan sering kali membawa pada disorientasi. Kajian akan mengajak peserta untuk mengeksplorasi dari mana manusia berasal dan akan ke mana akhir perjalanan manusia. Bagaimana meraih kebahagiaan sejati setelah memahami awal dan akhir perjalan dan hakikat jiwa sebagai pelaku utama perjalanan?
Kehidupan di dunia dijadikan indah sebagai perhiasan dan tempat menguji seorang insan. Insan yang terbimbing (zuhud) akan meletakkan dunia sebagai tempat menggali bekal terbaik untuk pulang ke negeri akhirat. Ahli zuhud akan menyimpan dunia di tangan, bukan di hati, sebagai cara pandang dan sikap positif pada kehidupan. Bagaimana kiat untuk zuhud?
Manusia sebagai Wakil Tuhan atau khalifah Allah di muka bumi merujuk QS Al-Baqarah 2:30. Materi ini akan mendalami kembali bagaimana kita sejak awal diamanati menjadi wakil Allah. Bagaimana kita menguasai kembali kemampuan untuk mewakili Allah dan menjadi Para Pemakmur Bumi?
Amanah yang Allah Taala turunkan kepada alam semesta tak ada yang mampu melaksanakan kecuali insan kamil. Insan kamil adalah manusia yang bersungguh-sungguh menempuh taubatan nasuha, dicahayai Al-Iman, hingga akhirnya mencapai derajat khusus dan dilengkapi perangkat diri untuk berdharma menjalankan tugas Ilahiah. Seperti apa rincian insan kamil dan bagaimana tahapan menjadi insan kamil?
Perjalanan manusia di rahim Ibu, menggambarkan Allah Ta’ala merencanakan manusia dengan kompleks, pemenang kompetisi benih orang tua, mencerminkan dimensi lahir batin, jiwa raga seorang insan, mengingatkan keunikan individu yang Allah Ta’ala rencanakan, yang bukan kebetulan, dalam pemeliharaan yang Maha Rahim.
Setiap insan (diri) tersusun atas 3 unsur yang membangun yaitu: basyar (raga), nafs (jiwa) dan ruh. Setiap diri kita adalah entitas dengan karakteristik yang berbeda. Pengenalan entitas tersebut akan mengantarkan pada pengenalan karakter agar dapat lebih baik menjalani taubat menuju-Nya.
Surah Al-Fatihah yang terdiri dari 7 ayat adalah kunci pembuka sekaligus merupakan peta perjalanan kembali seorang hamba kepada Allah SWT. Pembabaran Surah Al-fatihah akan menjadi bekal pengetahuan mengenai visi seorang hamba untuk meniti jalan Shirat Al-Mustaqiim.
Quran Surah An Nisa 4:69 menyebutkan bahwa golongan yang berada dalam Shirath Al-Mustaqiim adalah orang orang yang telah dianugrahi nikmat oleh Allah Ta’ala. Materi ini akan mendetailkan tahapan-tahapan perjalanan menuju Shirath Al Mustaqiim yang juga merupakan peta perjalanan kembali kepada Sang Khalik.
Secara khusus, perintah taubat ini dituliskan dalam QS 66: 8,
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah (kembalilah) kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
Materi pada topik ini akan mengurai alasan-alasan mengapa setiap muslim harus bertaubat serta membangun pemahaman dan “Kesadaran” untuk kembali kepada-Nya melalui Sirath Mustaqim.
Pertaubatan tidak dapat dilakukan secara instan, ada pos-pos/ stasiun yang harus dilalui. Tahapan pertaubatan dimulai dari: pendahuluan pengetahuan dan kesadaran tentang Awal dan Akhir, penerimaan Taubat, kesempurnaan Taubat dan meneladani kelompok orang bertaubat, dari kalangan orang umum, orang khusus dan sangat khusus.
Makna taubat pada setiap orang sesuai dengan kedudukan jiwanya masing-masing. Taubat yang “khusus dan sangat khusus” dijalankan oleh Para Rasul dan Wali senantiasa menuju pada kesempurnaan Taubat. Materi ini akan mengurai disiplin-disiplin tambahan untuk dapat menuju kesempurnaan taubat seperti yang dilakukan oleh Para Rasul dan Wali.
Kunci awal memenangkan peperangan adalah mengenal peta kekuatan dan kemampuan diri serta mengenal peta kekuatan dan kelemahan lawan. Materi ini mengurai perangkat dalam diri, siapa yang seyogyanya menjadi “panglima perang” dan mengenal ilustrasi peperangan dalam diri melalui tamsil peperangan di kisah pewayangan yang dekat dengan budaya Indonesia.
Materi ini juga akan memperkenalkan thariqah sebagai wadah “akselerasi kemampuan” untuk meniti Shirath Al Mustaqiim melalui bimbingan seseorang yang diamanahi Allah mengemban tugas kemursyidan serta bagaimana kedudukan seorang Mursyid dalam suatu Thariqah.
Program Kajian Pembuka ini berupaya merangkai kembali aspek “Ihsan” dan hal-hal mendasar yang sering terlupakan dalam kehidupan beragama kita. Kajian ini perlu diikuti secara lengkap untuk dapat menyerap gagasan secara utuh. Alhamdulillah, dengan adanya teknologi, kajian ini pun dapat diikuti secara luring (offline) maupun di berbagai wilayah cabang Thariqah Kadisiyah maupun daring (online) di seluruh dunia.
Program Kajian Pembuka diadakan secara berkala dan diawali dengan Studium Generale, Talkshow, Ngopi Bareng, atau kegiatan sejenis yang merupakan launching dari program ini. Bagi yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai launching dan pelaksaan Kajian TAAT dapat menghubungi:
Sabrina Nur Hasifah
HP/WA : +62-896-9752-0768
E-mail : sabrinasifasnh@gmail.com