pokok ajaran thariqah kadisiyah

Ajaran Thariqah Kadisiyah tidak terlepas dari sejarah yang melatarinya. Uraian tentang Sejarah Thariqah Kadisiyah dapat dilihat lebih lanjut pada bagian tersebut di situs ini. Secara umum pokok ajaran Thariqah Kadisiyah adalah:

  1. Pengajaran ilmu agama khususnya bagaimana bertaubat menempuh jalan tarekat yang benar yang bersumber pada Al-Qur’an, Al-Hadits, serta Ilmu yang diajarkan Bapak Mursyid Suprapto Kadis dan para ulama serta waliyullah
  2. Bertekad dan berjanji dengan penuh kesungguhan dalam bertaubat kepada Allah dan menempuh jalan pertaubatan (thariqah)
  3. Menjalankan praktik olah jiwa (riyadhah) yang rutin di waktu sahur (di akhir malam) untuk memohon ampun dan bertaubat kepada Allah
  4. Mentafakuri kehidupan untuk memperkuat pengenalan diri sebagai jembatan pengenalan kepada Allah Rabbul ‘Alamin
  5. Mencari dan mengenali amal-amal shalih spesifik yang paling diridhai Allah bagi diri sendiri sebagai jalan memberikan kemanfaat kepada sesama dan menjadi wujud rahmatan lil ‘alamin
  6. Terus mengembangkan diri melalui proses suluk melalui tahapan-tahapan yang terukur. Terdapat beberapa perspektif tahapan, antara lain tahapan orang-orang yang diberi ni’mat di shirathal mustaqim yaitu Ash-Shalihin, Asy-Syuhada, dan Ash-Shiddiqin.
8 (Delapan) Jalan Kebaktian yang diajarkan di Thariqah Kadisiyah adalah:
  1. Beribadah kepada Gusti ALLAH SWT yang telah memberikan kehidupan di dunia;
  2. Berbakti kepada leluhur dan orang tua;
  3. Berbakti kepada negara dengan menunaikan dharma yang nyata, menghabiskan segala daya upaya, menjadi tulang punggung agar negara maju, mengharumkan nama negara, turut serta menciptakan suasana dan kondisi menjadi aman sentausa dan adil makmur. Serta harus membela sampai titik darah penghabisan ketika negara memerlukan;
  4. Berbakti kepada diri sendiri, dengan memelihara diri sendiri agar sehat, bugar dan kuat sehingga bisa lebih baik dalam beribadah dan mengabdi serta bermanfaat bagi orang lain dan semesta alam;
  5. Berbakti kepada keluarga dengan jalan menghiasi istri dan anak-anak (serta keluarga) dengan penuh cinta kasih;
  6. Berbakti kepada guru yang telah memberikan pengetahuan serta keterampilan yang menjadi bekal dalam menghadapi kehidupan;
  7. Berbakti kepada sahabat dengan jalan saling menolong, setia dengan nasihat, tidak mengingkari janji serta berusaha membahagiakannya;
  8. Berbakti kepada sesama dengan jalan tidak membeda-bedakan SARA dalam tolong menolong.