Mengenal Pusaka Negeri
“Amal Shalih yang bernilai Tinggi: Berbakti kepada Negeri-mu – Tanah Air- Tanah Tumpah Darah” (Mursyid Suprapto Kadis)
Thariqah Kadisiyah memiliki MISI sebagai berikut:
- Memasyarakatkan olah jiwa dalam menempuh jalan pertaubatan sebagai esensi dalam millah Ibrahim: bersembah jiwa dan raga, menghadapkan “wajah” lahir dan batin sepenuhnya pada Allah.
- Menjadikan Nusantara sebagai pusat ilmu melalui pengajaran hakikat Al-Qur’an dan jalan pertaubatan kepada Allah SWT yang akan melahirkan khazanah pemakmuran negeri.
- Membangun warga dunia berserah diri dan kembali kepada Tuhan, dapat bersatu dalam keberagaman (bhinneka) dan ke-welas-asih-an (paramartha).
Untuk melaksanakan misi Kadisiyah, para Salik Thariqah Kadisiyah perlu berhimpun dalam Perkumpulan dengan nama Persaudaraan Salik Thariqah Kadisiyah Bagi Negeri (PUSAKA NEGERI). PUSAKA NEGERI adalah wadah untuk mewujudkan dharma bakti bagi Negeri, mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin, yang berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Prinsip dasar dalam berdharma adalah Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa. Keragaman dalam kesatuan menuju Tuhan; tidak ada dharma yang mendua, masing-masing unik saling melengkapi sebagai mozaik Ilahi. Ibarat kendang, gong, gambang, bonang, demung, dan alat musik gamelan lainnya yang bersama-sama memainkan sebuah alunan musik yang agung yang membangkitkan rasa jiwa para pendengarnya.
Dengan adanya Pusaka Negeri ini, para Salik Thariqah Kadisiyah dapat mengejawantahkan misi Kadisiyah bagi dirinya, Nusantara, masyarakat Muslim, serta dunia dan alam semesta.
Untuk itu, TUJUAN Pusaka Negeri dirumuskan sebagai berikut:
- Menjadi wahana bagi para anggotanya agar secara teratur dan terus menerus mengembangkan jiwanya hingga mencapai derajat Insan Kamil (manusia sempurna) dalam tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW serta jalan pertaubatan (Thariqah) yang dianugerahkan kepada Bapak Soeprapto Kadis
- Menjadi sarana bagi realisasi (kedarmaan) setiap anggotanya dalam memakmurkan negeri
- Menjadi wahana pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang terkait dengan jalan pertaubatan, sejarah dan khazanah nusantara, dan pembangunan negeri yang menjadi rujukan nasional dan dunia
- Terbangunnya kerjasama dengan berbagai komponen bangsa dan lembaga internasional untuk mengembangkan dan mengajarkan Islam yang penuh cinta kasih (rahmatan Lil alaamin) agar tercapai kedamaian dan keadilan di Indonesia dan dunia
- Terwujudnya jalan pertaubatan (Thariqah) sebagai pilihan utama bagi masyarakat Muslim.
8 (Delapan) Jalan Kebaktian Thariqah Kadisiyah adalah:
- Beribadah kepada Gusti ALLAH SWT yang telah memberikan kehidupan di dunia;
- Berbakti kepada leluhur dan orang tua;
- Berbakti kepada negara dengan menunaikan dharma yang nyata, menghabiskan segala daya upaya, menjadi tulang punggung agar negara maju, mengharumkan nama negara, turut serta menciptakan suasana dan kondisi menjadi aman sentausa dan adil makmur. Serta harus membela sampai titik darah penghabisan ketika negara memerlukan;
- Berbakti kepada diri sendiri, dengan memelihara diri sendiri agar sehat, bugar dan kuat sehingga bisa lebih baik dalam beribadah dan mengabdi serta bermanfaat bagi orang lain dan semesta alam;
- Berbakti kepada keluarga dengan jalan menghiasi istri dan anak-anak (serta keluarga) dengan penuh cinta kasih;
- Berbakti kepada guru yang telah memberikan pengetahuan serta keterampilan yang menjadi bekal dalam menghadapi kehidupan;
- Berbakti kepada sahabat dengan jalan saling menolong, setia dengan nasihat, tidak mengingkari janji serta berusaha membahagiakannya;
- Berbakti kepada sesama dengan jalan tidak membeda-bedakan SARA dalam tolong menolong.